Tips Memilih Apartemen Hunian- Saat ini memilih tempat hunian berupa apartemen adalah pilihan yang bijak ditengah sempitnya lahan perumahan dari hari ke hari. Apartemen memang memiliki keunggulan dibanding tempat tinggal biasa.
Dalam memilih tipe Investasi Apartemen di Signature Park Grande oleh Pikko Group yang tepat bagi anda diperlukan pertimbangan yang matang. Pertimbangan tersebut mencakup lokasi tempat berdirinya apartemen tersebut apakah di daerah yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi anda, serta dekat dari lokasi kerja anda atau tidak, luas apartemen, tingkat privacy yang terjaga, serta harga yang ditawarkan dan Yang terpenting Tips Memilih Apartemen dengan fasilitas di dalam dan di sekitar apartemen mampu memenuhi semua kebutuhan dan gaya hidup Anda.
Tips Memilih Apartemen Untuk Dihuni
Tips Memilih Hunian Apartemen Yang Tepat diantaranya adalah Lokasi, fasilitas, legalitas dan kualitas bangunan memang jadi pertimbangan utama dalam memilih apartemen. Tapi, faktor “tingkat hunian” juga tidak bisa diabaikan, terutama bila Anda membeli apartemen untuk dihuni sendiri (end usher). Soalnya, Anda pasti tidak mau tinggal di apartemen yang kosong. Selain itu, makin tinggi tingkat hunian makin mudah menyewakannya.
Masalahnya, bagaimana mengetahui sebuah Investasi Apartemen di Signature Park Grande oleh Pikko Group (yang masih dibangun) kelak akan dihuni? Inilah sulitnya. Di negeri ini apartemen kadung menjadi instrumen investasi ketimbang dipakai sendiri. Karena itu saran dari Deden Sudarbo, Associate Director, Head of Residential Services PT Jones Lang LaSalle yang memasarkan Nusadua Residence (Bali), dan Herman Nagaria, Asisten Direktur PT Summarecon Agung Tbk, pengembang apartemen The Summit (Kelapa Gading-Jakarta Utara), plus beberapa sumber lain berikut ini mungkin bisa membantu Anda.
1. Lihat reputasi developernya dengan mencari tahu apartemen yang pernah dibangun. Cek ke lokasi, dihuni atau tidak. Lihat juga segmen pasar atau ekspatriat yang banyak menghuninya. “Kalau apartemen sebelumnya selalu bersih dan dihuni, kemungkinan besar apartemen yang Anda beli sekarang juga begitu. Developer akan berupaya menjaga reputasinya,” kata Deden.
2. Bandingkan harga beberapa apartemen sejenis dengan melihat benefit yang ditawarkan (kualitas bangunan, pilihan material, desain interior-eksterior, perabot, aksesoris dan fasilitasnya). Pilih apartemen dengan fasilitas paling lengkap serta kualitas bangunan, desain interior-eksterior, pilihan material, dan perabot paling baik di kelasnya karena paling berpotensi untuk dihuni.Fasilitas terbagi dua: di dalam dan di luar apartemen.
Di dalam apartemen sebutlah kolam renang, fitness centre, minimarket, salon, laundry, plus sistem keamanan dan keselamatan penghuni (lift, tangga darurat, pemadam kebakaran, satpam, CCTV, dll). Berbagai fasilitas itu harus sepadan dengan jumlah tower dan unit apartemen. Kalau towernya lima tapi kolam renang hanya satu, kemungkinan banyak yang enggan menghuninya.Sedangkan di luar apartemen, fasilitas itu mulai dari perkantoran/tempat usaha, pusat belanja, rumah sakit, sarana pendidikan dan olahraga, sampai tempat hiburan. “Makin lengkap dan makin mudah fasilitas itu diakses, makin besar kemungkinan apartemen dihuni. Soalnya, orang tak perlu ke mana-mana untuk memenuhi semua kebutuhan dan gaya hidupnya,” kata Herman.
3. Lihat jumlah tower dan unit apartemennya. Kalau tower dan jumlah unit di setiap lantai banyak dan serba kecil, lalu ada yang membeli dua tiga unit sekaligus, kemungkinan besar apartemen itu banyak dibeli investor bukan end user. Begitu pula, kalau banyak unit apartemen dijual lagi (formal atau lewat bisik-bisik) sebelum pembangunan fisik tuntas, berarti yang membeli kebanyakan spekulan.
4. Bila membeli apartemen mix used, lihat apakah apartemen berdiri di atas mal atau terpisah. Kalau di atas mal, pertelaan atau pembagian hak bersama (common property)-nya harus jelas. Bila campur aduk antara mal dan apartemen orang cenderung enggan tinggal di apartemen itu karena privasinya akan terganggu.
5. Upayakan membeli apartemen yang disukai ekspatriat. Pada umumnya tingkat huniannya tinggi. Ekspatriat bule dan Jepang mencari apartemen dengan fasilitas, standar bangunan dan pengelolaan sekelas hotel berbintang, jumlah unit sedikit, tidak menyatu dengan mal, tenang, bersih dan jauh dari bau asap makanan.
3. Lihat jumlah tower dan unit apartemennya. Kalau tower dan jumlah unit di setiap lantai banyak dan serba kecil, lalu ada yang membeli dua tiga unit sekaligus, kemungkinan besar apartemen itu banyak dibeli investor bukan end user. Begitu pula, kalau banyak unit apartemen dijual lagi (formal atau lewat bisik-bisik) sebelum pembangunan fisik tuntas, berarti yang membeli kebanyakan spekulan.
4. Bila membeli apartemen mix used, lihat apakah apartemen berdiri di atas mal atau terpisah. Kalau di atas mal, pertelaan atau pembagian hak bersama (common property)-nya harus jelas. Bila campur aduk antara mal dan apartemen orang cenderung enggan tinggal di apartemen itu karena privasinya akan terganggu.
5. Upayakan membeli apartemen yang disukai ekspatriat. Pada umumnya tingkat huniannya tinggi. Ekspatriat bule dan Jepang mencari apartemen dengan fasilitas, standar bangunan dan pengelolaan sekelas hotel berbintang, jumlah unit sedikit, tidak menyatu dengan mal, tenang, bersih dan jauh dari bau asap makanan.
Itulah kira-kira Tips Memilih Apartemen Hunian yang bisa saya share. Jangan lupa baca juga Memilih Tas Sesuai Dengan Tujuan Liburan Dan Durasi Waktu. Semoga bermanfaat. Terima kasih